Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan keprihatinan mendalam terkait penyebaran virus corona yang begitu cepat. Bagaimana tidak, kini 205 negara dan wilayah telah terpapar virus ini.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, lembaga seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional akan membantu negara-negara berkembang mengatasi dampak sosial dan ekonomi dari pandemi ini.
"Dalam lima minggu terakhir telah terjadi pertumbuhan yang hampir eksponensial dalam jumlah kasus baru dan jumlah kematian meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sepekan terakhir," ujar Tedros dilansir dari Reuters, Kamis (2/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gojek Impor 5 Juta Masker |
Tedros pun memuji rencana stimulus ekonomi India senilai US$ 22,6 miliar atau setara dengan Rp 361,6 triliun (kurs Rp 16.000/US$). Uang tersebut untuk menyediakan makanan gratis bagi 800 juta orang yang kurang beruntung, bantuan uang tunai kepada 204 juta wanita miskin dan gas gratis untuk memasak bagi 80 juta rumah tangga selama 3 bulan ke depan.
"Banyak negara berkembang akan berjuang untuk mengimplementasikan program kesejahteraan sosial seperti ini. Untuk negara-negara itu, keringanan utang sangat penting untuk memungkinkan mereka menjaga rakyatnya dan menghindari keruntuhan ekonomi. Ini adalah panggilan dari WHO, Bank Dunia dan IMF untuk memberikan keringanan utang bagi negara-negara berkembang," ujarnya.
Baca juga: Janji BI: Ekonomi RI Minimal Tumbuh 2,3% |
Meski begitu, ia menyebut jika keringanan utang memiliki proses yang panjang.
"Apa yang kami usulkan bersama dengan Bank Dunia dan IMF adalah proses yang dipercepat untuk mendukung negara-negara sehingga ekonomi mereka tidak akan masuk ke krisis dan komunitas mereka tidak akan benar-benar masuk ke dalam krisis," katanya.
(das/das)