.webp)
Selama work from home (WFH) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transaksi non tunai menjadi alternatif masyarakat untuk pembayaran.
Misalnya pengiriman uang antar dan lintas bank, pembayaran menggunakan kartu debit dan kartu kredit online, uang elektronik berbasis server dan dompet elektronik.
Direktur PT Bank Mandiri Tbk Donsuwan Simatupang mengungkapkan e-channel merupakan jalur transaksi alternatif yang aman untuk nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan agar aman bertransaksi non tunai misalnya. Jangan pernah memberikan PIN, nomor kartu, masa berlaku kartu dan CVV (tiga digit angka di belakang kartu) kepada siapapun.
Selain itu PIN juga harus diubah secara berkala. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika kartu hilang atau tertelan di mesin ATM segera lakukan pemblokiran ke call center bank.
Kemudian, untuk transaksi di mobile banking jangan lupa membuat PIN atau password dan user ID yang unik dan tidak mudah ditebak.
"Jaga kerahasiaan PIN atau password ini, update PIN dan user ID secara berkala juga. Kemudian aktifkan fitur biometric security misalnya sidik jari dan wajah supaya lebih aman," kata dia.
Selanjutnya, jika sedang menggunakan wifi publik sebaiknya tidak bertransaksi di mobile atau internet banking. Jika terpaksa harus ke ATM, juga harus tetap waspada misalnya menutup papan tombol dengan tangan saat memasukkan PIN.
Menolak bantuan dari pihak yang tidak dikenal. "Berhenti transaksi jika kesulitan memasukkan kartu ke dalam ATM. Pastikan kartu atau uang tidak tertinggal dan jangan lupa ubah PIN dan rahasiakan PIN dari siapapun," imbuh dia.
(kil/fdl)
