Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap peningkatan bisnis perusahaan.
"Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019," kata Anggoro dalam siaran pers, Selasa (2/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kuartal I 2020 transaksi melalui BNI Mobile Banking tercatat 63 juta transaksi naik dibandingkan kuartal I 2019 sebesar 43 juta. Secara nominal mencapai Rp 103,4 triliun naik dibanding sebelumnya Rp 56,1 triliun.
Anggoro juga menyebutkan kenaikan transaksi digital terjadi untuk segmen nasabah korporasi, yaitu BNI Direct. Pada Q1-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2019. Jumlah transaksinya pun meningkat 44%.
"Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah beralih ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga debitur. Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan cash management sangat signifikan," ujarnya.
Simak Video "Video Ramai Seruan Tarik Dana dari Bank BUMN, Ini Respons COO Danantara"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/fdl)