General Manager for APJ TIBCO, Nick Lim menjelaskan apalagi saat ini digitalisasi adalah satu hal yang sangat penting untuk roda bisnis perusahaan.
Lim mengungkapkan pada 2025 pendapatan dari insurtech secara global diproyeksi mencapai US$ 10 miliar.
"Perusahaan harus mulai memperhatikan teknologi digital, misalnya untuk melakukan promosi," kata Lim dalam keterangannya, Rabu (10/6/2020).
Menurut dia, perusahaan juga mulai harus fokus pada pelayanan digital pada nasabah dan calon nasabah. Misalnya dengan menambah informasi di website, call center, layanan chatbot.
Untuk asuransi yang belum memaksimalkan layanan digital akan kesulitan berinteraksi dengan nasabah dalam waktu yang cepat. "Karena sistem tradisional tidak fleksibel, caranya bisa melakukan pendekatan semi digital," jelas dia.
Menurut Lim dibutuhkan arsitektur cloud untuk perusahaan asuransi yang akan melakukan inovasi. Arsitektur ini dirancang agar bermanfaat untuk platform distribusi.
Perusahaan asuransi juga harus memiliki pijakan dari sistem lama sebelum beralih ke digitalisasi. Namun harus tetap diubah agar proses peralihan bisa lebih cepat.
Dengan beralih ke digital banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan asuransi. Misalnya peningkatan kinerja, performa penjualan bisa lebih baik, integrasi database baru dengan yang lama, lebih fleksibel hingga waktu pemasaran yang lebih cepat karena time to time market.
"Jika sudah beralih ke digital dan mengubah sistem sampai infrastruktur. Perusahaan asuransi bisa menjadi lebih siap. Misalnya seperti menggunakan asisten suara pribadi seperti Amazon Alexa atau Google Home," jelas dia.
Kecerdasan buatan ini memberikan solusi untuk calon nasabah dan nasabah agar lebih mudah dalam berinteraksi dengan perusahaan.
Dengan digitalisasi pula tenaga pemasaran bisa meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan portofolio asuransi yang mereka miliki.
"Perusahaan asuransi harus secepat mungkin beralih ke digital, ini sangat penting dan perusahaan bisa mendapatkan penghematan biaya yang signifikan," jelasnya.
(kil/dna)