Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN akan menyiapkan new company untuk menyelesaikan sengkarut gagal bayar di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), yaitu Nusantara Life.
Hal itu diungkapkannya dalam rapat panitia kerja (Panja) Komisi VI DPR membahas finalisasi usulan pemerintah terkait penyelesaian asuransi Jiwasraya.
"Seperti diketahui, waktu pertemuan terakhir panja banyak polis ini harus dilakukan restrukturisasi, dan kami harus menyiapkan pola ini dan menyiapkan vehicle yang digunakan untuk mengangkut polis-polis yang nantinya kami bawa ke masa depan di Nusantara Life," kata dia dalam paparannya di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan pihaknya mempersiapkan itu selama 3 bulan, dan Kementerian BUMN melalui Direktur Utama Jiwasraya terus berkomunikasi dengan pemegang polis untuk bekerja sama mencari solusi terbaik yang diharapkan terus berlanjut di 2020 dan 2021.
"Apabila nanti opsi-opsi ini disetujui oleh para anggota dewan dan pemerintah, baik Kementerian BUMN maupun Kementerian Keuangan, kami akan mulai melakukan restrukturisasi polis (nasabah Jiwasraya)," jelasnya.
"Apa itu restrukturisasi polis? itu kami akan menegosiasikan dengan para pemegang polis mengenai janji-janji masa depan ini, Pak. Nah ini tentunya nanti akan ada pengumuman di koran, kami akan panggil semua pemegang polis," sambungnya.
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk memberitahu para pemegang polis bahwa apabila mereka ingin masuk ke skema penyelamatan polis dengan pindah ke new company itu memang harus ada sacrifice atau pengorbanan dari sisi janji masa depan.
"Kalau bunganya misalnya sekarang 12% sampai 13% harus turun ke bunga normal di kisaran 6-7%. Itu nanti akan kita lakukan secara massif, Pak," sebutnya.
"Bahwa nanti pada saatnya setelah ada persetujuan dari DPR dan Kemenkeu, kami akan me-launching produk investasi ini mulai bulan Agustus nanti, dan kami akan melakukan secara terbuka, kami akan panggil pemegang polis (Jiwasraya) untuk menegosiasikan polis yang akan kita bawa ke new company. Jadi ini yang kita harapkan," tambahnya.
(toy/fdl)