Perbankan RI Diramal Bangkit Lagi Tahun Ini, Kapan?

Perbankan RI Diramal Bangkit Lagi Tahun Ini, Kapan?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 13 Jul 2020 20:00 WIB
A young entrepreneur boy businessman is dressed in business attire and is working hard on his business while earnings in US currency are raining from the sky. He loves earning money from his new business and saving his money in the bank.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis industri perbankan bisa mulai menyalurkan kredit pada kuartal IV tahun ini. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kebijakan restrukturisasi yang dilakukan akibat pandemi cukup efektif untuk perbankan.

"Kami update progres restrukturisasi. Kami percaya bahwa kuartal IV perbankan mulai bisa menyalurkan kredit baru dan menyalurkan modal kerja kepada para debitur baik UMKM maupun korporasi," kata Tiko dalam diskusi online, Senin (13/7/2020).

Dia mengharapkan perbankan nasional bisa memanfaatkan kebijakan ini. Selain itu bank juga bisa menjadikan kredit usaha rakyat (KUR) untuk meningkatkan pertumbuhan dan menyalurkan modal kerja yang sudah mulai berjalan akibat pelonggaran PSBB.

"Kita juga sudah menunggu sektor korporasi. Tentunya kami harap dan optimis kuartal III ini adalah kebangkitan untuk industri perbankan," jelasnya.


Ketua umum Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso mengungkapkan saat ini perbankan telah melakukan upaya restrukturisasi kredit. Dia mengharapkan ada perpanjangan kebijakan ini.

Bank Himbara saat ini mendapatkan penempatan dana sebesar Rp 30 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Ketua umum Asbisindo Toni EB Subari mengungkapkan saat ini kondisi likuiditas perbankan syariah masih cukup aman.

Dari data OJK disebutkan capital adequacy ratio (CAR) tercatat 22,16%. Kemudian non performing loan (NPL) secara gross 3,01%, pertumbuhan kredit 3,05%.




(kil/eds)

Hide Ads