Program tersebut diluncurkan seiring dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia yang dilakukan pemerintah. Program ini bertujuan untuk mendorong kegiatan UMKM, dengan memberikan akses pelatihan hingga modal, serta mengajak UMKM memasarkan produknya secara online.
Targetnya akan ada 2 juta UMKM yang dijaring dalam program ini. Sejak peluncurannya 14 Mei lalu, Luhut mengatakan kini sudah ada 1 juta UMKM yang ikut program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya juga ingin menyampaikan sebuah berita gembira. Sejak BBI diluncurkan 14 Mei lalu, oleh Presiden hingga hari ini terdapat lebih 1 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital," ujar Luhut.
Dia menambahkan saat ini UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi 60% lebih pada PDB nasional.
"UMKM adalah tulang punggung dan perekat ekonomi nasional. Kekokohan Indonesia bertumpu kepada UMKM. UMKM memegang peran penting terhadap PDB Indonesia. Pada 2019, sektor ini telah berkontribusi terhadap lebih 60 persen PDB, dan 14 persen dari total ekspor kita," papar Luhut.
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)