Sementara itu, Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja memaparkan strategi menjaring nasabah beralih ke digital banking dengan cara migrasi layanan digital bertahap. Menurut Jahja, nasabah bank tidak semua melek teknologi, apalagi nasabah yang sudah usianya sudah tua.
Maka dari itu dia memberikan banyak layanan opsional perbankan digital, bahkan mulai dari yang paling mudah yaitu lewat SMS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah nasabah kita itu terdiri dari usia 20 tahunan sampai 70-80. Kita nggak bisa dikte mereka, maka harus ada optional, kalau nggak ada mereka akan good bye," papar Jahja dalam kesempatan yang sama.
Jahja mengatakan SMS banking saja masih banyak yang digunakan nasabahnya, setidaknya ada 200 ribu orang masih pakai SMS banking. Padahal di sisi lain sudah ada layanan yang lebih mudah dan canggih.
"Percaya nggak percaya, kita dulu kenalkan SMS banking, itu masih ada 200 ribu orang pakai SMS banking, padahal kita udah ada layanan yang lebih canggih," ujar Jahja.
Dia menyebut pihaknya dalam mengembangkan perbankan digital melakukan 4 lapis. Transaksi manual tetap ada, portal lama SMS banking tidak dihapuskan. Sisanya, internet banking dan mobile banking tetap dikembangkan.
"Kalau mau develop digital kita 4 lapis, transaksi manual tetap ada, portal lama SMS banking kita caring. Sisanya internet banking, kemudian mobile banking sambil dikembangkan," papar Jahja.
(hns/hns)