Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyetujui rancangan akuisisi saham PT Rabobank International Indonesia (Rabobank). BCA dan entitas anak PT BCA Finance berencana membeli masing-masing 3.719.069 dan 1 saham dari para pemegang saham Rabobank yang mewakili 100% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Rabobank.
"Adapun total nilai rencana akuisisi akan mengacu kepada premium yang bersifat tetap sebesar US$20,5 juta ditambah dengan 1 x adjusted book value pada saat penyelesaian (closing) yang diperkirakan rampung di September 2020," dikutip dari keterangan tertulis BCA, Kamis (30/7/2020).
Disebutkan rencana akuisisi Rabobank ini tidak memberikan dampak material pada permodalan Perseroan. Kebutuhan pendanaan untuk rencana akuisisi telah dipersiapkan dari modal sendiri. Setelah memperoleh persetujuan dari RUPSLB, selanjutnya BCA akan mengajukan permohonan izin-izin terkait rencana akuisisi Rabobank kepada Otoritas Jasa Keuangan. Diperkirakan proses akuisisi akan selesai pada kuartal III 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rabobank Bakal Dilebur ke Anak Usaha BCA |
Sebagai informasi total nilai akuisisi ini ditaksir mencapai Rp 397 miliar. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan rencana aksi korporasi akuisisi sudah ada di rencana bisnis bank sejak beberapa tahun lalu.
"Sudah ada di RBB sudah beberapa tahun lalu. (Incar Rabobank) Ini sejak beberapa bulan lalu. Sesekali bank Nasional akuisisi bank asing yang di Indonesia ya," kata Jahja saat dihubungi detikcom, Rabu (11/12/2019).
Harga akuisisi senilai Rp 397 miliar ini adalah di bawah 1 kali book value. Price book value biasanya digunakan sebuah perusahaan untuk proses pembelian saham. Valuasi yang disebut murah jika book valuenya di bawah atau sama dengan 1 kali. Ini artinya BCA mengakuisisi Rabobank saat harganya sedang murah.
"Iya (beli murah) nanti akan digabung dengan salah satu entitas anak BCA hanya belum ditetapkan yang mana," imbuh dia.
(kil/hns)