75 Tahun RI Merdeka, Ini Harapan Bos OJK

75 Tahun RI Merdeka, Ini Harapan Bos OJK

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 17 Agu 2020 12:30 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso
Foto: Agus Dwi Nugroho / 20detik
Jakarta -

Dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke 75 tahun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar upacara peringatan. Dalam amanat upacaranya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini peringatan hari kemerdekaan dilakukan di tengah situasi tidak biasa.

Pasalnya dunia dan juga Indonesia harus menghadapi pandemi virus Corona. Dia mengatakan momen krisis ini mengingatkan perjuangan dan semangat para pejuang terdahulu.

"Peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tahun ini kita laksanakan di tengah pandemi COVID-19. Daya juang kita sebagai satu bangsa dalam menghadapi momen ini, mengingatkan kita akan perjuangan dan semangat para pejuang kemerdekaan yang pada 17 Agustus 1945 berhasil mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia," kata Wimboh lewat keterangannya, Senin (17/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wimboh juga menilai meski krisis, saat ini kondisi stabilitas sektor jasa keuangan masih solid melewati paruh pertama tahun 2020. Sektor keuangan juga berperan optimal dalam percepatan pemulihan ekonomi di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid 19.

Dia mengatakan, langkah menuju cita-cita Indonesia Maju tidak akan terhenti dengan adanya pandemi COVID-19. Dia juga memaparkan ada tiga hal fokus OJK dalam program pemulihan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Mulai dari peningkatan kapabilitas dan fleksibilitas untuk mampu bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Kedua, mengarahkan kebijakan untuk menjaga aspek prudensial sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan peran besar sektor jasa keuangan.

"Sektor jasa keuangan harus mampu memberikan jump start dan engine of growth bagi upaya pemulihan ekonomi nasional," ujar Wimboh.

Ketiga, mempercepat transformasi digital di sektor jasa keuangan sesuai kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan berbasis teknologi informasi khususnya di era pandemi ini.

"Kita harus segera menyiapkan ekosistem keuangan berbasis teknologi informasi ini dengan cepat, komprehensif dan tepat sasaran, terutama bagi upaya penyediaan akses keuangan bagi masyarakat di kawasan terpencil dan kalangan UMKM agar dapat bertahan dan segera bangkit kembali," kata Wimboh.




(eds/eds)

Hide Ads