Bank Indonesia (BI) dan pemerintah merilis uang rupiah khusus pecahan Rp 75.000 untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Uang rupiah khusus ini dicetak sebanyak 75 juta lembar.
Pendaftaran penukaran ini sudah dibuka pada 17 Agustus lalu pukul 15.00 WIB. Masyarakat sangat antusias memesan uang edisi khusus ini.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengungkapkan dari 46 kantor BI di seluruh Indonesia sebanyak 97% atau 39 kantor sudah tak ada slot penukaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada beberapa kantor BI yang masih kosong (penukaran uang). Ada 3% lagi," kata Rosmaya dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/8/2020).
Dia menyebutkan, masih ada 7 kantor perwakilan BI yang masih bisa menerima penukaran uang edisi khusus tersebut. Masyarakat bisa langsung ke kantor-kantor itu.
"Ada di Sibolga, Papua, Papua Barat, Lhokseumawe, Ternate, Gorontalo dan Mamuju," kata dia.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Marlison Hakim mengatakan, uang rupiah khusus ini dicetak menggunakan teknologi terbaru dari BI sehingga desainnya lebih detail sehingga akan lebih sulit untuk dipalsukan.
"UPK 75 Tahun RI dilengkapi dengan unsur teknologi pengaman terbaru dan menggunakan bahan kertas yang lebih tahan lama. Inovasi ini dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan," jelas dia.
(kil/ang)