Kabar peluncuran mata uang digital China semakin merebak. Bahkan Yuan digital ini disebut-sebut bisa menggantikan posisi dolar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang global.
People's Bank of China (PBOC) disebut sudah melakukan uji coba di sejumlah wilayah di China. Namun bank sentral belum menyebut kapan yuan digital ini akan diluncurkan.
Penambang bitcoin asal China Chandler Guo menyebut sistem pembayaran yang dibuat oleh China yang disebut dengan DCEP. Mengutip BBC, Jumat (25/8/2020), Guo menyebutkan DCEP ini akan menjadi mata uang resmi China dalam versi digital dan akan menjadi mata uang global yang mendominasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatu hari nanti semua orang di dunia akan menggunakan DCEP," kata dia.
Dia mengungkapkan, keberhasilan DCEP ini dilandasi dengan banyaknya orang China yang berada di luar negeri.
"Jika mereka punya koneksi ke China, mereka akan menggunakan DCEP, ini akan menjadi mata uang internasional," kata dia.
Namun banyak yang mempertanyakan, pengembangan mata uang ini akan menimbulkan kekhawatiran jika uang itu digunakan untuk memata-matai warga China.
Sama seperti Bitcoin, DCEP menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi transaksi. Dalam praktiknya blockchain ini tidak memerlukan bank jika ingin melakukan pembayaran satu sama lain.
China berencana meluncurkan DCEP akhir tahun ini, namun People's Bank of China belum menginformasikan kapan tanggal pasti peluncuran resmi mata uang digital ini.
Analis Trivium Linghao Bao menyebut China mulai melakukan uji coba mata uang digital ini sejak awal tahun di kota-kota tertentu.
"Sulit memprediksi timeline peluncuran, tapi bank sentral China saat ini pasti sudah berada di bawah tekanan berbagai pihak karena mereka tidak ingin Libra (uang digital besutan Facebook) menjadi mata uang global," ujar dia.
Berlanjut ke halaman berikutnya.