Corona Bikin Orang RI Rajin Nabung, Ini Buktinya

Corona Bikin Orang RI Rajin Nabung, Ini Buktinya

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 28 Sep 2020 13:14 WIB
BUMN percetakan uang, Perum Peruri dibanjiri pesanan cetak uang dari Bank Indonesia (BI). Pihak Peruri mengaku sangat kewalahan untuk memenuhi pesanan uang dari BI yang mencapai miliaran lembar. Seorang petugas tampak merapihkan tumpukan uang di cash center Bank Negara Indonesia Pusat, kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (21/10/2013). (FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat di perbankan mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga akhir Agustus 2020. Peningkatan terjadi di masa pandemi Corona yang sudah berlangsung sejak Maret tahun ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, DPK mengalami peningkatan hingga 11,64% pada akhir Agustus 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara realisasi bulan sebelumnya hanya sebesar 8,53%.

"Mengenai pertumbuhan DPK tinggi 11,64% di Agustus. Meningkat dalam konteks masyarakat memang pendapatannya sebagiannya ditabung untuk berjaga-jaga ke depan. Karena kenaikan konsumsi belum kuat," kata Perry saat raker dengan Komisi XI DPR secara virtual, Jakarta, Senin (28/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Realisasi pertumbuhan DPK hingga semester I-2020 tumbuh 7,5% secara tahun ke tahun. Realisasi ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada periode semester I-2019 yang tumbuh 7,42%.

Tingginya pertumbuhan DPK tidak diikuti oleh realisasi penyaluran kredit. Perry mengatakan, pertumbuhan penyaluran kredit hanya 1,04% hingga akhir Agustus tahun ini atau turun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1,53%.

ADVERTISEMENT

Perry menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat realisasi penyaluran kredit masih rendah. Pertama, dari sisi penawaran atau perbankan yang melihat dari faktor resiko kredit macet. Sementara dari sisi permintaan atau dunia usaha banyak yang terdampak pandemi Corona.

Kendati demikian, Perry mengaku kebijakan-kebijakan BI yang bersinergi dengan pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) diharapkan bisa meningkatkan penyaluran kredit perbankan.

"Ke depan dengan perbaikan ekonomi, stimulus fiskal, moneter, dan restrukturisasi kredit dan kebijakan akomodatif diharapkan pertumbuhan kredit membanik," ungkapnya.




(hek/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads