Penggabungan atau merger bank syariah BUMN diharapkan terealiasi pada Februari 2021. Dengan penggabungan ini, aset bank syariah BUMN diperkirakan mencapai Rp 225 triliun dan menjadikannya sebagai bank terbesar ke-7 di Indonesia.
"Kalau insyaallah bank ini selesai legal mergernya di kuartal I-2021 akan memiliki total aset sekitar Rp 220 triliun sampai Rp 225 triliun tentunya ini akan menempati posisi sekitar nomor 7 atau 8 perbankan top 10 perbankan di Indonesia cukup bagus posisinya cukup besar," kata Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi dalam teleconference, Selasa (13/10/2002).
Dia mengatakan, bank hasil penggabungan juga berpotensi masuk 10 bank syariah teratas secara global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil penggabungan bank ini tentunya akan memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas nanti secara global berdasarkan market capitalization," ujarnya.
Selain itu, pada tahun 2025 diproyeksi aset bank mencapai Rp 390 triliun. Kemudian, target pembiayaan bisa mencapai Rp 272 triliun dan pendanaan Rp 335 triliun.
"Hal ini tentunya merupakan bagian upaya dan komitmen pemerintah menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional," ujarnya.
Untuk diketahui, bank syariah yang bakal dimerger yakni PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
(acd/ara)