Dicopot dari Mandiri, Hery Gunardi Dapat Tugas Pimpin Merger Bank Syariah

Dicopot dari Mandiri, Hery Gunardi Dapat Tugas Pimpin Merger Bank Syariah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 21 Okt 2020 18:35 WIB
Perjanjian Kerjasama Penjaminan Kredit Mikro

(kika) Direktur Teknik PT AskrindoΒ Mohammad Shaifie Zein, Dirut PT Askrindo Budi Tjahjono, Direktur Distribution Bank Mandiri Hery Gunardi dan Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi tengah berbincang usai penandatanganan perjanjian kerjasama penjaminan kredit serbaguna mikro (KSM) di Plaza mandiri, Jakarta, Jumat (25/11/2016). Pada kerjasama ini,AskrindoΒ akanΒ memberikan penjaminanΒ KSM atas risikoΒ peristiwa yang menyebabkanΒ debiturΒ tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank Mandiri. Pada periode Januari – Oktober 2016, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp30,4 triliun, naik 14,3% secara yoy dimana kontribusi KSM mencapai 28,3% atau Rp. 8,6 triliun. Grandyos Zafna/detikcom
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Hery Gunardi tak lagi menjadi wakil direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ia mendapat tugas khusus dari Kementerian BUMN yakni mengawal merger tiga bank syariah BUMN.

"Saya memang dapat tugas dari Kementerian BUMN untuk mengawal proses merger tiga bank syariah milik Himbara ini, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah yang sudah kita mulai. Sebenarnya saya sudah mulai jadi ketua PMO sejak bulan Maret 2020," paparnya, Rabu (21/10/2020).

Dia mengatakan, penandatangan Conditional Merger Agreement sudah dilakukan pada 12 Oktober lalu. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian dan rancangan merger 20 Oktober kemarin. Dia bilang, tugas merger itu semakin lama semakin kompleks sehingga mesti fokus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tugas itu sudah makin kompleks dan berat, saya akan menjalankan amanah ini, tugas ini tentunya dengan waktu tidak boleh nyambi. Karena harapannya pada Februari nanti diharapkan legal merger itu terjadi," ujarnya.

Tambahnya, tugas yang akan dijalani tidak mudah karena harus merangkap sejumlah pekerjaan.

ADVERTISEMENT

"Memang tugasnya berat dan banyak ya dan tidak mudah. Saya juga dari PMO juga nanti jadi IMO Integration Merger Office. Jadi merangkap dua tempat dan sekaligus merangkap juga CEO Bank Syariah Mandiri, sebelum nanti digabung dengan BNI Syariah dan BRI Syariah," paparnya.




(acd/zlf)

Hide Ads