Gelaran Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2020 mencatatkan transaksi senilai Rp 5,03 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengungkapkan angka ini terdiri dari kesepakatan pembiayaan, komitmen transaksi business to business, transaksi ritel business to consumer dan wakaf produktif.
Dia menjelaskan ISEF 2020 diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber baru pertumbuhan nasional, guna mendukung perwujudan Indonesia maju dan menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Sugeng menyebut untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah membutuhkan akselerasi dan sumber perekonomian baru.
"Mendorong pengembangan ekonomi syariah sebagai ekonomi nasional penting untuk mewujudkan Indonesia maju dan pusat ekonomi keuangan syariah," kata Sugeng dalam closing ceremony ISEF secara virtual, Sabtu (31/10/2020).
Baca juga: Jokowi Ingin RI Punya Bank Syariah Raksasa |
ISEF 2020 telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu kegiatan utama berskala internasional, integrator strategis (strategic integrator) pertemuan dan kesepakatan berbagai pihak, dan tidak kalah pentingnya sebagai sarana efektif peningkatan literasi dan pengetahuan masyarakat luas terhadap ekonomi dan keuangan syariah.
Mengangkat tema "Pemberdayaan bersama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah melalui mata rantai industri dan ekonomi halal untuk kesejahteraan umat dunia" ISEF 2020 merupakan hasil sinergi Bank Indonesia dengan Kementerian dan Lembaga anggota Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Kemudian Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika - Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Amil Zakat Indonesia, Badan Wakaf Indonesia (BWI), Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Indonesia Fashion Chamber (IFC), termasuk beberapa lembaga internasional seperti UNDP, IsDB, INCEIF, IIFM, IFSB, SESRIC-OIC serta pihak terkait lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT