Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa periode Oktober 2020 US$ 133,7 miliar atau turun US$ 1,5 miliar dibandingkan bulan sebelumnya US$ 135,2 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Onny dalam siaran pers, Jumat (6/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Onny menyebut cadangan devisa tetap memadai karena didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.
"Seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," jelasnya.
(kil/zlf)