Nilai bitcoin melonjak lebih dari 7%, diperdagangkan di atas US$ 15.000 atau setara Rp 215 juta (kurs Rp 14.350). Ini jadi level tertinggi dalam hampir tiga tahun. Peningkatan ini karena minat mata uang digital atau cryptocurrency meningkat dan dolar AS melemah.
Nilai satu bitcoin telah meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020. Keuntungannya sangat dramatis dalam beberapa minggu terakhir, di mana nilai bitcoin naik 40% sejak awal Oktober. Jika bitcoin terus melonjak, mungkin cryptocurrency bisa menduduki puncak tertinggi sepanjang masa di bawah US$ 20.000, yang dicapai pada Desember 2017.
Selain melemahnya dolar AS, bitcoin mendapat sentimen positif dari perusahaan pembayaran online seperti PayPal dan Square yang merangkul cryptocurrency sebagai opsi pembayaran dan investasi yang layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Analis Teknis di firma riset Token Metrics, Bill Noble, mengatakan ketidakpastian yang berkepanjangan tentang hasil pemilihan presiden AS juga memicu lonjakan bitcoin baru-baru ini. Menurutnya investor mungkin melarikan diri dari dolar dan membeli bitcoin.
Indeks Dolar AS, yang melacak greenback versus euro, yen, dan beberapa mata uang utama lainnya, sejauh ini turun sekitar 1,5% minggu ini.
Bitcoin dan emas mungkin tetap menjadi taruhan momentum bagi investor yang ingin memanfaatkan kelemahan dolar yang berkelanjutan. Harga emas mencapai rekor tertinggi di atas US$ 2.000 per ons awal tahun ini, naik sekitar 30% pada tahun 2020.
"Rally bitcoin dan emas telah terjadi sepanjang tahun seiring dengan melemahnya dolar. Ini adalah tren jangka panjang," kata Direktur Strategi Investasi BNY Mellon Wealth Management, Jeff Mortimer, dikutip dari CNN, Jumat (6/11/2020).