Mengutip Reuters, Sabtu (7/11/2020), keputusan tersebut diambil melalui keputusan presiden. Adapun alasan pencopotannya pun setelah lira Turki melemah ke rekor paling rendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Uysal ditunjuk sebagai gubernur bank sentral Turki pada Juli 2019 setelah pendahulunya gagal memangkas suku bunga untuk mendongkrak perekonomian Turki.
Agbal sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Direktorat Strategi dan Anggaran Presiden. Dia menjabat sebagai menteri keuangan Turki antara tahun 2015 dan 2018.
Peran barunya datang ketika Turki mengkhawatirkan hubungan yang memburuk dengan AS jika calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) AS. (hek/ara)