Hotman Paris Heran Uang Rp 22 M Kok ATM Dititip ke Kacab Maybank?

Hotman Paris Heran Uang Rp 22 M Kok ATM Dititip ke Kacab Maybank?

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 09 Nov 2020 14:19 WIB
A cleaner enjoys the view from a gondola at the Maybank building while his colleague cleans the glass panel in Singapore 10 October 2002. Singapores economy is estimated to have grown 3.7 percent in the September quarter from the previous year, the government said. AFP PHOTO/Roslan RAHMAN (Photo by ROSLAN RAHMAN / AFP)
Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
Jakarta -

Pengacara kondang Hotman Paris selaku kuasa hukum Maybank mengungkap Kepala cabang (Kacab) Maybank Cipulir, Albert yang menilap uang nasabah atas nama Winda Lunardi selama ini memegang ATM dan buku tabungan Winda.

Hal itu berdasarkan pengakuan tersangka, yakni Albert dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Jadi dari keterangan tadi, sejak dibuka buku tabungan ini oleh Winda buku tabungannya dan kartu ATM-nya, katanya menurut pengakuan dari si tersangka yang pegang si tersangka. Pertanyaannya adalah Anda sebagai pemilik uang kenapa Anda biarkan kartu ATM Anda dipegang orang lain? Itu salah satu yang lagi diselidiki oleh penyidik," kata Hotman dalam konferensi pers di Kawasan Pluit, Jakarta, Senin (9/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotman pun merasa heran, sebab kenapa buku tabungan dan kartu ATM nasabah atas nama Winda tersebut tidak pernah diambil olehnya.

"Kenapa sejak awal kartu ATM-nya tidak diambil tapi tetap dipegang oleh si pimpinan cabang karena menurut pengakuan, yang mengaku itu si A pimpinan cabangnya. Jadi sampai hari ini dia (Winda) belum pernah ambil buku tabungan dan kartu ATM-nya pun tidak pernah diambil. Tapi menurut pimpinan cabang ada sama dia," paparnya.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan itu, Head of Financial Crime Compliance and National Anti-Fraud Maybank Indonesia, Nehemia Andiko menjelaskan bahwa si nasabah sudah melakukan serah terima buku tabungan dan kartu ATM.

"Menerima yang ditunjukkan dengan adanya tanda terima buku tabungan dan ATM," sebutnya.

Dia juga menjelaskan selama ini si nasabah tidak pernah mempermasalahkan buku tabungan dan kartu ATM miliknya dipegang oleh si kepala cabang.

"Nasabah tidak pernah komplain, tidak pernah menyatakan melakukan pengaduan atas hal itu," tambah Andiko.

(toy/dna)

Hide Ads