Cerita Warga Perbatasan, Tempuh 80 Km Bawa Puluhan Juta ke Bank

Cerita Warga Perbatasan, Tempuh 80 Km Bawa Puluhan Juta ke Bank

Angga Laraspati - detikFinance
Sabtu, 05 Des 2020 16:25 WIB
Nasabah BRI
Foto: Johannes Randy
Rupat -

Pulau Rupat adalah pulau seluas kurang lebih 1.500 km2 yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan juga Malaysia. Di pulau yang berada di bawah Kabupaten Bengkalis, ternyata dulu sempat mengalami keterbatasan layanan perbankan.

Sebelum adanya bank,warga Pulau Rupat harus berjuang hanya untuk menabung atau mengambil uang. Salah satunya adalah Bachtiar seorang pengusaha penginapan yang berada di Rupat Utara. Dia bercerita pada sekitar tahun 2000, dia yang dulu berprofesi sebagai guru harus berjuang untuk mengambil gaji yang disetorkan sekolah ke Bank BRI Dumai.

Untuk menuju BRI Dumai dari Pulau Rupat Utara, jaraknya kurang lebih 80 km sehingga Bachtiar pun harus memakai kapal nelayan atau yang biasanya disebut dengan kapal pompong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu itu kalau mau ambil uang yang mesti ke Dumai, kita naik pompong itu. Jadi ya kita ambil uangnya terus kita bawa-bawa uang puluhan juta di tas dan kita naik pompong itu. Ya, mau gimana lagi namanya juga mau buat usaha penginapan ya," ungkap Bachtiar kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Hal serupa dialami Latip (38), pengusaha kelapa sawit yang sudah sejak tahun 2005 menjadi nasabah BRI kerap menggunakan kapal pompong untuk menabung dari hasil usaha kelapa sawitnya. Ia pun rela membawa uang berpuluh-puluh juta sejauh kurang lebih 80 km atau sekitar 4 jam menuju BRI Dumai.

ADVERTISEMENT

"Ya, gitu dulu kita naik pompong, pas ada roro kita naik roro, lalu pas ada speedboat ya naik itu. Kadang-kadang kita juga naik motor ke sana cuma untuk menabung saja. Emang dulu perjuangan bangetlah buat menabung di sini tuh," tutur Latip.

Namun, kini Bachtiar dan Latip bisa lega karena sejak tahun 2016, Bank BRI mulai menginjakkan kaki di Pulau Rupat. Latip pun merasakan kemudahan yang ditawarkan oleh BRI apalagi dalam melakukan transaksi perbankan yang selama ini ia keluhkan karena harus pergi ke Dumai.

"Sekarang ini lebih mudah ya, karena kan ada agen BRILink yang ada di dekat rumah. Jadi segala transaksi mulai dari transfer uang, penarikan tunai, sampai menabung semuanya bisa dilakukan di BRILink," tutur Latip.

Latip pun mengatakan ia memilih BRI sebagai bank tempat ia menyimpan uang adalah karena aksesnya yang mudah dari tempat tinggal. BRI juga memberikan berbagai kemudahan bagi dirinya seperti transaksi perbankan yang mudah, ATM yang banyak dan juga agen BRILink yang mudah ditemukan di Pulau Rupat.

Pemimpin Cabang BRI Dumai yang juga membawahi BRI unit Rupat Muhammad Fendi Maulana agen BRILink merupakan kepanjangan tangan dari BRI yang dapat memudahkan masyarakat yang mau mengakses bank terutama BRI yang dekat dari tempat tinggalnya.

"Tugasnya adalah sebagai tempat transaksi keuangan nasabah terdekat yang ada di daerahnya. Bisa menabung, penarikan uang, transaksi atau jasa perbankan lainnya atau pembayaran kewajiban, transfer, pembelian token listrik, dan lain-lainnya," tutur Fendi.

Fendi melanjutkan, agen BRILink juga dapat memberikan referral kepada BRI ketika ada nasabah yang berpotensi untuk menjadi nasabah BRI baik simpanan atau pinjaman. Dalam prakteknya, agen BRILink yang merupakan mitra juga mendapat keuntungan dari jasa transaksi, dari pembagian biaya administrasi antara BRI dengan agen BRILink.

"Semakin banyak transaksi makin besar pendapatan juga, ini menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan ada yang kreatif untuk membuat kupon dan mengundi kupon tersebut dan mendapat hadiah ketika melakukan transaksi di tempat," pungkas Fendi.

Di ulang tahun yang ke 125 BRI dengan tema Brilian hadir di perbatasan untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi perbankan. Berbagai cara dilakukan mulai dari penempatan BRI unit Rupat, 3 ATM, dan 139 agen BRILink yang bisa ditemui di Pulau Rupat.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.

(mul/mpr)

Hide Ads