"Penggunaan teknologi dan unsur pengaman di uang Rp 75.000 ini sudah yang terkini dan tertinggi dan uang rupiah harus berkualitas. Ke depan kita akan menggunakan teknologi UPK 75 ini," kata dia dalam acara BIRAMA, Senin (7/12/2020).
Dia mengungkapkan semakin baik kualitas uang kertas maka pengedaran uang semakin lancar dan bisa mendapatkan kepercayaan internasional. Menurut Marlison pengedaran uang merupakan fungsi klasik dari bank sentral yang terus menyediakan uang layak edar yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi uang merupakan simbol negara yang harus dijaga kualitasnya.
"Jadi harus menggunakan teknologi dan kualitas yang paling baik," jelas dia.
UPK 75 Tahun RI dicetak menggunakan durable paper dengan desain dan unsur pengaman menggunakan teknologi terkini. Inovasi dalam pencetakan tersebut menjadikan UPK 75 Tahun RI semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, namun sulit untuk dipalsukan.
Tapi, hati hati ya dalam Undang-undang Mata Uang pasal 26 setiap orang dilarang memalsukan rupiah. Kemudian setiap orang juga dilarang menyimpan secara fisik dengan cara apapun yang diketahuinya merupakan rupiah palsu.
"Setiap orang juga dilarang mengedarkan dan atau membelanjakan rupiah yang diketahuinya merupakan rupiah palsu. Setiap orang dilarang membawa atau memasukkan rupiah palsu ke dalam dan atau ke luar wilayah negara kesatuan Republik Indonesia," tulis pasal tersebut. (kil/ara)