Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini kejatuhan ekonomi Indonesia akibat pandemi COVID-19 telah berakhir. Diyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali positif.
Perry mengungkapkan dalam prospek ekonomi yang dibuat BI diyakini kuartal IV-2020 ekonomi Indonesia bisa kembali positif. Meskipun angkanya sangat kecil.
"Saya jelaskan bagaimana kami memandang bahwa proses pemulihan ekonomi itu tengah berlangsung. Kuartal IV-2020 semoga akan mulai positif meski masih sangat kecil," ucapnya dalam sebuah webinar, Senin (7/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry tak menyebut berapa ramalan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020. Namun BI memperkirakan tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berada pada kisaran 4,8%-5,8%.
Perry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang positif itu didukung dengan dengan konsumsi, ekspor dan investasi yang juga positif.
BI juga memperkirakan inflasi tahun depan dalam sasaran 3% plus +- 1%. Sedangkan di akhir tahun ini diperkirakan inflasi di bawah 2%.
"Rupiah stabil dan cenderung menguat dan stabilitas eksternal terjaga dengan surplus NPI dan CAD di bawah 1,5% dan tahun depan di kisaran 1,5%," ucapnya.
Dia juga menilai vaksin COVID-19 yang telah tiba juga akan mempercepat pemulihan ekonomi.