Generasi Milenial Mulai Bidik Asuransi Jenis Ini

Generasi Milenial Mulai Bidik Asuransi Jenis Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 11 Des 2020 19:10 WIB
Asuransi
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Generasi milenial kini mulai melirik asuransi syariah. Hal ini tercermin dari survei yang dilakukan oleh Prudential Indonesia sebanyak 50% kalangan milenial ingin membeli produk tersebut.

Sharia, Goverment Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo mengungkapkan memang saat ini masih ada kendala pada pemahaman masyarakat.

"Sekarang peminat asuransi syariah adalah kalangan milenial, maka cara Prudential untuk mendekati nasabah harus berbeda, harus melalui cara yang kekinian. Atau harus punya solusi yang tepat dalam setiap produknya," ujar dia dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nini menyebutkan produk syariah ini tak hanya ditujukan kepada kalangan muslim. Karena tak sedikit non muslim yang antusias terhadap asuransi syariah.

Dia mengungkapkan perseroan juga akan berkolaborasi dengan banyak partner dari sisi produk, layanan, dan distribusi termasuk juga untuk literasi asuransi syariah.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya optimalisasi digitalisasi. Penggunaan digital menjadi penting sekarang ini karena bisa mempermudah jangkauan. "Digitalisasi penting karena kami berusaha untuk menjangkau saudara-saudara kita yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dengan lebih efisien dan efektif melalui digital," jelas dia.

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Desember 2019, total aset keuangan syariah nasional mencapai Rp 1.468,12 triliun dengan kontribusi total aset pasar modal syariah yang tertinggi dibandingkan dengan sektor perbankan syariah dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) syariah, yakni sebesar Rp4.569,01 triliun.

Selain itu, berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), total aset asuransi jiwa syariah tumbuh 8,74% menjadi Rp 37,48 triliun pada 2019 dari Rp 34,47 triliun pada 2018. Namun di tengah pertumbuhan positif tersebut, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi.

Masih banyak tantangan yang dihadapi oleh lembaga keuangan syariah mulai dari permodalan, pengembangan inovasi produk syariah. Kualitas sumber daya manusia (SDM) dan keterbatasan infrastruktur dalam pengembangan ekonomi syariah.

Hal itu yang membuat Prudential Indonesia meluncurkan produk dana investasi terbaru yakni PRULink Syariah Multi Asset Fund. Produk ini sekaligus memahami lebih lanjut potensi, perkembangan, dan tantangan keuangan syariah nasional saat ini dan di masa mendatang.

"Strategi Prudential Indonesia untuk unit usaha syariah nomor satu yang paling penting adalah literasi. Tanpa awareness rasanya susah untuk memasarkan produk-produk syariah. Lalu bagaimana kami melakukan kolaborasi atau berpartner dan terakhir adalah aksesibilitas lewat digital. Harus menghasilkan produk-produk yang inovatif," jelas Nini.


Hide Ads