Perdagangan Inggris-Eropa Mulai Terang, Poundsterling Menguat

Perdagangan Inggris-Eropa Mulai Terang, Poundsterling Menguat

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 16 Des 2020 21:45 WIB
Mata uang poundsterling / pounds
Poundsterling (Foto: Dok. REUTERS/Leonhard Foeger)
Jakarta -

Inggris dan Uni Eropa telah menemukan sejumlah titik terang. Presiden Komisi Eripa Ursula von der Leyen mengatakan, perdagangan pasca-Brexit antara Inggris dan Benua Biru itu akan segera menunu kesepakatan.

Dilansir dari CNBC, Rabu (16/12/2020), kondisi itu menyebabkan mata uang Britania Raya yakni poundsterling menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Usai pernyataan von der Leyen, poundsterling melonjak 0,4% terhadap The Greenback, menembus angka US$ 1,35 untuk pertama kalinya sejak Mei 2018. Euro juga naik 0,45% terhadap dolar AS ke level US$ 1,22 untuk pertama kalinya sejak April 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar baik itu diumumkan von der Leyen di forum Parlemen Eropa.

"Ada jalan menuju kesepakatan sekarang," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ada beberapa persoalan yang masih belum menemui titik terang.

"Kami telah menemukan jalan ke depan pada sebagian besar masalah, tetapi ada dua masalah yang masih menonjol yakni level of playing field dan perikanan," kata von der Leyen.

Di sisi lain, persoalan antara pemerintah Inggris dan Uni Eropa mulai membaik.

"Saya dengan senang hati melaporkan bahwa masalah yang terkait dengan pemerintahan sebagian besar telah diselesaikan. Beberapa hari ke depan akan menjadi waktu yang paling menentukan," tambah dia.

Sayangnya, pernyataan itu berbeda dari apa yang dikatakan seorang pejabat Inggris kepada Reuters. Menurut sumber, Inggris dan Uni Eropa masih sangat jauh dari kesepakatan akan bidang-bidang utama dalam perdagangan kedua wilayah itu.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads