Fakta-fakta Merger Bank Syariah Indonesia

Fakta-fakta Merger Bank Syariah Indonesia

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 17 Des 2020 08:20 WIB
Marger Bank Syariah dan Imajinasi Menjadi Bank Kelas Dunia
Ilustrasi/Foto: detik
Jakarta -

Tiga bank syariah milik BUMN yakni BNI Syariah, BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri (BSM) sudah menandatangani akta penggabungan. Nama hasil merger ketiga bank ini adalah Bank Syariah Indonesia.

Bank syariah Indonesia diharapkan bisa menciptakan ekosistem syariah yang lebih mapan dan besar hingga bermanfaat untuk masyarakat. Begini fakta-faktanya:

Beroperasi Februari Tahun Depan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, penggabungan usaha ini akan meningkatkan luasnya akses seluruh layanan keuangan berdasarkan prinsip syariah diikuti dengan kualitas yang semakin mumpuni. Produk dan jasa yang ditawarkan Bank Syariah Indonesia nanti dipastikan akan menjawab seluruh kebutuhan nasabah dan masyarakat.

"Tanggal efektif penggabungan usaha tiga bank syariah adalah 1 Februari 2021. Nantinya, bank hasil penggabungan akan melayani seluruh segmen masyarakat mulai dari pelaku UMKM, korporasi, nasabah ritel, dan investor global. Bank Syariah Indonesia juga akan memberikan layanan treasury & international banking demi mengoptimalkan potensi Global Sukuk, serta produk yang mengadopsi teknologi digital terkini untuk melayani generasi milenial secara lebih baik lagi," ujar Firman.

Nasib Nasabah

ADVERTISEMENT

Direktur Utama BRI Syariah Ngatari mengungkapkan hingga tanggal merger aktif secara hukum, operasional bank akan berjalan seperti biasa.

"Integrasi layanan akan diprioritaskan untuk nasabah, kami pastikan bahwa rangkaian proses berjalan dengan baik dan minim gangguan layanan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/12/2020).

Dia mengungkapkan integrasi layanan dilakukan secara bertahap dan pihak bank tetap menginformasikan kepada nasabah dan para mitra usaha.

Bisa Bersaing di Pasar Global

Wakil Menteri BUMN Katika Wirjoatmodjo mengungkapkan bank hasil merger diharapkan bisa memiliki produk dan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif untuk menjawab kebutuhan pasar nasional serta global.

"Proses ini bisa berjalan berkat kerja keras semua pihak demi perkembangan ekonomi syariah yang lebih baik lagi. Saya juga percaya struktur dan susunan kepengurusan yang sudah ditetapkan telah mencerminkan kebutuhan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Demi memastikan proses integrasi berjalan baik serta mulus, kita butuh profesional berpengalaman yang mengerti luar-dalam kondisi dari ketiga bank untuk mengawalnya," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (16/12/2020).

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi, menambahkan, paska proses penggabungan tuntas Bank Syariah Indonesia harus bisa segera bergerak demi mewujudkan visi menjadi salah satu bank syariah terdepan di Indonesia dan dunia.


Hide Ads