Pemerintah akan mengganti Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Presiden Joko Widodo pun sudah mengantongi sederet nama-nama pengganti posisi penting di BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Nama-nama tersebut telah diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) untuk dipilih menggantikan jajara direksi dan Dewas lama yang akan berakhir masa jabatannya pada 19 Februari mendatang.
"Setelah melalui proses panjang dan penuh kehati-hatian, pada tanggal 16 Desember 2020 Panitia Seleksi telah menyampaikan hasil seleksi kepada Presiden," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dalam keterangannya dikutip dari setkab.go.id, dikutip Jumat (8/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratikno menyebutkan Jokowi akan memilih sendiri nama calon anggota Dewas pada BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dari unsur pemerintahan.
Sedangkan untuk calon anggota Dewas dari unsur lainnya akan dipilih oleh DPR. Nama-nama calon Dewas pun telah diajukan Jokowi ke DPR melalui surat pada tanggal 29 Desember 2020.
Adapun, nama-nama calon Anggota Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dipilih oleh dua Pansel yang berbeda. Kedua Pansel beranggotakan tujuh orang yang mewakili unsur pemerintah dan unsur masyarakat.
Ketujuh anggota Pansel untuk BPJS Kesehatan adalah Suminto (ketua merangkap anggota), Daniel Tjen (wakil ketua merangkap anggota), Hasbullah Thabrany, Krishna Jaya, Sudarso Kaderi Wiryomo, Yanuar Nugroho, dan Yulita Hendrartini.
Lalu untuk BPJS Ketenagakerjaan adalah Haiyani Rumondang (ketua merangkap anggota), Hadiyanto (wakil ketua merangkap anggota), serta Ahmad Erani Yustika, Hotbonar Sinaga, Myra Maria Hanartani, Padang Wicaksono, dan Rahma Iryanti sebagai anggota.
Berikut ini daftar masing-masing calon anggota Dewas dan direksi dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Langsung klik halaman selanjutnya.