Ada 102 Ribu Nasabah Jiwasraya yang Ikut Restrukturisasi

Ada 102 Ribu Nasabah Jiwasraya yang Ikut Restrukturisasi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 19 Jan 2021 16:17 WIB
Puluhan karangan bunga berisi dukungan terhadap Program Restrukturisasi Polis membanjiri Kantor Pusat PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Jakarta Selasa (15/12/2020).
Foto: dok. Jiwasraya
Jakarta -

Tim percepatan restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya mencatat jumlah polis yang ikut restrukturisasi mencapai 102.856 peserta per 18 Januari 2021. Koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Polis Jiwasraya bidang Komunikasi dan Hukum Mahelan Prabantarikso mengungkapkan angka ini terdiri dari 101.294 peserta yang berasal dari 884 perusahaan untuk polis korporasi.

Kemudian 1.156 peserta dari polis ritel dan 406 polis bancassurance. Dia mengungkapkan ada kenaikan jumlah peserta yang signifikan dalam 2 pekan paska-diumumkan tahap sosialisasi di akhir Desember 2020 dan mulai mengirimkan surat penawaran program restrukturisasi pada awal Januari 2021.

"Capaian ini tentu saja akan menambah motivasi dan semangat kami dalam menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya," kata dia dalam siaran pers, Selasa (19/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia kenaikan ini tak lepas dari peran pemerintah, regulator hingga internal da agen Jiwasraya yang telah menyiapkan segala perangkat teknis dan non teknis mengenai pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya.

Mahelan mengapresiasi seluruh pemegang polis yang berkenan mengikuti program penyelamatan hingga nasabah yang dalam antrean sosialisasi dan penawaran program restrukturisasi polis.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Fabiola Sondakh mengatakan demi mempercepat dan menyukseskan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya, pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 1.094 agen dan ratusan pegawai yang tersebar di kantor pusat dan wilayah untuk melakukan sosialisasi program restrukturisasi. Fabiola pun optimistis program restrukturisasi ini akan diikuti oleh seluruh pemegang polis.

"Semoga kerja keras ini dapat dipahami sebagai tanggungjawab dan komitmen kami sebagai manajemen baru dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya. Upaya ini adalah upaya terbaik yang saat ini dapat kami berikan kepada seluruh pemegang polis," kata Fabiola yang juga Direktur Pemasaran Ritel Jiwasraya.

Sekadar informasi dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyiapkan dana mencapai Rp 22 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendirikan perusahaan asuransi baru bernama IFG Life.

Tak hanya itu, terdapat tambahan modal senilai Rp 4,7 triliun yang berasal setoran dividen IFG yang nantinya akan diberikan kepada IFG Life.

Selain melanjutkan manfaat atas polis eks Jiwasraya yang telah direstrukturisasi, dana tersebut juga akan digunakan oleh IFG Life sebagai modal untuk menyasar bisnis di sektor asuransi sesehatan, jiwa dan pengelolaan dana pensiun. IFG Life sendiri diyakini akan menjadi perusahaan asuransi terbesar lantaran memiliki target pemegang polis yang berasal dari ekosistem BUMN dan masyarakat umum.


Hide Ads