Bio Farma mendapatkan kucuran pembiayaan dari berbagai bank mulai dari himpunan bank milik negara (Himbara) hingga bank swasta nasional. Pembiayaan itu dalam rangka pembelian vaksin COVID-19.
Bio Farma sedang menjalin kerjasama pembiayaan kepada Himbara yang terdiri dari Mandiri, BRI, BNI, BTN dan bank swasta nasional seperti Maybank, Danamon dan HSBC.
Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, pembiayaan itu untuk dapat mendatangkan vaksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bio Farma tentu memerlukan modal kerja untuk pembelian importasi bulk Vaksin COVID-19 dari Sinovac yang didapat dari sumber pendanaan pihak ketiga (Perbankan)," tuturnya dalam keterangan tertulis.
Adapun jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta dolar AS dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis.
Danamon juga hari ini mengumumkan kerjasama pembiayaan syariah dengan PT Bio Farma sebesar Rp 1,5 triliun untuk melakukan pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung untuk produksi vaksin COVID-19. Penandatanganan kerjasama fasilitas pembiayaan ini merupakan kelanjutan kemitraan setelah sebelumnya Bank Danamon melalui fasilitas konvensional memfasilitasi pembiayaan sebesar Rp 500 miliar pada September lalu.
Penandatanganan kerjasama tersebut dihadiri oleh Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto dan Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis PT Bio Farma, I Gusti Ngurah Suharta Wijaya di Equity Tower, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu 10 Februari 2021.
"Penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, Bank Danamon merasa terhormat dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya melawan Covid-19 di Indonesia melalui kemitraan ini. Kami harap kerjasama ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan juga pemerintah, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujar Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto.
Baca juga: Siap Dipakai, Ini 3 Fakta Vaksin Bio Farma |
Kerjasama pembiayaan ini dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS), di mana perbankan mengucurkan pembiayaan syariah kepada PT Bio Farma dengan fasilitas pembiayaan omnibus trade syariah yang terdiri dari Syariah OAF (Open Account Financing) Buyer dengan akad Mudharabah, Syariah Letter of Credit (LC) SKBDN dengan akad kafalah bil Ujrah, dan Syariah FATR (Financing Againts Trust Receipt) dengan akad Mudharabah. Sementara, pembiayaan sebesar Rp 500 miliar melalui fasilitas konvensional.
Pada akhir tahun lalu Bio Farma juga menjalin kemitraan dengan Maybank Indonesia. Pembiayaan juga dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia dengan menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis Syariah kepada Bio Farma atas peran sentralnya dalam penanggulangan COVID-19 melalui pengadaan vaksin.
(das/eds)