Pernah datang ke PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan mendapat senyuman dari satpamnya meski hanya pakai sandal jepit? Atau ingat ciri khas lainnya dari BCA yakni Bank Capek Antre yang kini sudah mulai hilang?
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjawabnya. Soal satpam BCA yang selalu tersenyum, katanya semua petugas memang dilatih agar selalu bisa bersikap ramah dan tidak boleh membeda-bedakan nasabah hanya dari penampilan.
'Kita akan coba melatih petugas untuk tetap bisa bersikap ramah dan jangan membedakan. Jadi kita nggak boleh melihat, menilai orang hanya dengan penampilan," kata Jahja dalam program Ask d'Boss detikcom, Kamis (4/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagi pula, nasabah yang datang dengan penampilannya dinilai tidak bisa ditebak. Jika orang itu memang tidak memiliki kemampuan, senyum dianggap sebagai ucapan terima kasih dari bank karena telah berkenan untuk datang.
"Karena yang nasabah-nasabah di pasar juga kadang-kadang dia duitnya kencang pakai sendal jepit. Jangan kita lihat 'wah nih keren pasti banyak duitnya', belum tentu juga bisa, saja keren tapi penjahat," tuturnya.
Bank Capek Antre yang jadi guyonan masyarakat sebagai kepanjangan BCA juga diketahui oleh Jahja Setiaatmadja. Dia pun mengakui jika itu dulu menjadi ciri khas bank-nya, namun saat ini sudah hilang alias nasabah yang datang tak lagi harus mengantre terlalu panjang.
Jahja mengatakan kebiasaan mengantre panjang di BCA hilang karena semua sudah dimudahkan dengan adanya digital sehingga volume ATM berkurang. Ditambah adanya pandemi COVID-19, membuat suasana sepi karena adanya larangan berkerumun.
"Memang dari dulu benar (BCA sebagai Bank Capek Antre), dulu benar tapi sekarang kan sudah mulai berkurang apalagi selama COVID ini sepi lho cabang-cabang karena sudah pindah ke digital. Banyak volume ATM lainnya berkurang karena memang COVID ini menekan orang untuk di rumah," ungkap Jahja Setiaatmadja.
(aid/ang)