Bank Indonesia (BI) mengajak bank segera menurunkan suku bunga kredit. Hal ini demi mendorong perekonomian nasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bank sentral telah berkoordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mendorong kredit. Perry menyebut bank yang tergabung dalam Himbara telah menurunkan suku bunga kredit dengan besaran yang tidak tanggung-tanggung dari 10% menjadi 8,7%.
"Sekarang tinggal BPD dan bank swasta lainnya, ayo, ayo, ayo turunkan suku bunga (kredit) supaya kita terus mendorong ekonomi kita," kata Perry dalam acara Sarasehan Nasional, Jumat (9/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Perry mengungkapkan, BI sudah menginjeksi bank melalui quantitative easing mencapai Rp 781,2 triliun atau setara 5,1% terhadap produk domestik bruto (PDB). Selanjutnya, bank sentral juga telah membantu memenuhi kebutuhan pembiayaan melalui program burden sharing.
"BI all out untuk dukung pemulihan ekonomi," ujarnya.
Baru-baru ini, dikatakan Perry, BI juga merilis kebijakan yang mampu mendorong daya beli masyarakat melalui program uang muka (down payment/DP) nol persen untuk kredit kendaraan bermotor dan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Perry mengaku sudah mengetahui bank BUMN dan BCA sudah menurunkan suku bunga kredit.
(kil/ara)