Dukung UMKM Digital, BRI Ventures Investasi di Bukalapak

Dukung UMKM Digital, BRI Ventures Investasi di Bukalapak

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Kamis, 15 Apr 2021 13:18 WIB
BRI Ventures
Foto: Dok. BRI
Jakarta -

Perusahaan modal ventura BRI Ventures secara resmi mengumumkan investasi strategis yang dilakukannya dalam mendukung 13,5 juta UMKM di Indonesia. Adapun dukungan tersebut diberikan pada UMKM yang berada dalam ekosistem Bukalapak.

CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menyebutkan hal ini merupakan bagian dari komitmen BRI Ventures untuk terus mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan menciptakan pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan. Selain itu, lanjutnya, upaya ini juga menjadi bagian dari kegiatan pendanaan strategis yang dilakukan unicorn asal Indonesia, Bukalapak, yang telah diumumkan di akhir tahun lalu.

Menurut Nicko, UMKM di Indonesia memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian nasional. Ia mengatakan berdasarkan data Kemenkop UKM dan BPS, tercatat bahwa UMKM merupakan sektor yang menyumbang 60,34% PDB nasional dan menyerap 58,18% dari total investasi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Nicko menilai investasi strategis bersama Bukalapak ini sangat penting untuk dilakukan karena hal ini sejalan dengan misi BRI Group dalam mendukung UMKM.

"Khususnya dalam pertumbuhan UMKM digital saat ini, yang kami yakini akan menjadi pembangkit ekonomi nasional pada masa mendatang. Hal ini juga merupakan komitmen BRI Ventures untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital di Indonesia," ujar Nicko dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

ADVERTISEMENT

Nicko menjelaskan pihaknya beserta Bukalapak berharap bersatunya dua perusahaan dengan misi yang sejalan ini akan dapat membantu mengakselerasi penetrasi digital di Indonesia.

"Serta dapat terus membantu menciptakan akses pasar dan dukungan bisnis yang merata yang dapat diakses oleh siapa saja di manapun mereka berada. Hal ini juga merupakan fokus kami untuk menjadikan ketahanan bisnis UMKM semakin kuat dan mampu memiliki bisnis yang berkelanjutan," tambah Nicko.

Nicko memaparkan data Bank Indonesia yang mencatat adanya 87,5% UMKM terdampak di tengah pandemi COVID-19. Akan tetapi, Nicko melihat adanya peningkatan pada 27,6% UMKM yang menjalankan usahanya secara online. Ia menilai hal ini menunjukkan betapa pentingnya adaptasi dunia digital pada UMKM untuk dapat terus berkembang.

Sebagai informasi, Bukalapak melalui platform online dan offline yaitu Mitra Bukalapak telah menjangkau lebih dari 13.5 juta UMKM dan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dalam menyejahterakan hidup.

Bukalapak juga telah meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui Buka Pengadaan Indonesia (BPI) di 2019, serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) berbasis digital. Produk-produk ini diketahui akan semakin meningkatkan kualitas layanan Bukalapak.

Sementara itu, Nicko mengatakan BRI Ventures sebagai corporate venture capital di dalam BRI Group terus berinovasi dalam mendukung pertumbuhan ekosistem startup dan digital di Indonesia. Hal ini, jelas Nicko, termasuk dalam peran BRI Ventures yaitu mendukung percepatan inovasi dengan melakukan investasi strategis di perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cepat, memiliki pasar yang luas, serta dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia.




(akn/hns)

Hide Ads