Suku bunga kredit disebut sudah mulai turun. Hal ini seiring dengan menurunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang sudah berada di level terendah 3,5%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan jika bunga kredit ini paling banyak turun dari kalangan Bank BUMN dan beberapa bank swasta. Namun penurunan bunga kredit dinilai masih kurang, karena suku bunga dana sudah turun signifikan.
Perry menyebutkan bank BUMN yang menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) yang cukup besar yakni 266 bps menjadi 8,7%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk bank swasta juga sudah ada beberapa yang menurunkan SBDK. Oleh karena itu Perry mengajak untuk bank swasta lain dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menurunkan bunga kredit.
Jika sudah turun maka akan berdampak pada bunga kredit mikro yang SBDKnya masih double digit namun sudah mengalami penurunan.
Perry menyebutkan untuk SBDK kredit konsumsi KPR sudah turun 194 bps jadi 8,19%, SBDK Konsumsi non KPR turun 193 bps menjadi 9,25%, lalu SBDK korporasi turun menjadi 8,26%. Kemudian SBDK kredit ritel 136 bps menjadi 8,84%.
SBDK Beberapa BPD dan Bank Swasta
Dari data beberapa BPD seperti Bank Jatim kredit korporasi tercatat 5,76%, kredit retail 6,6%, kredit mikro 10,39%, kredit konsumsi KPR 6,59% dan kredit konsumsi non KPR 8,11%.
Kemudian untuk bjb kredit korporasi 7,11%, kredit ritel 8,82%, kredit mikro 13,07%, kredit konsumsi KPR 9% dan kredit konsumsi non KPR 8,81%.
Bank Jateng kredit korporasi tercatat 9,75%, kredit ritel 10,7%, kredit mikro 13,75%, kredit konsumsi KPR 11,07%, kredit konsumsi non KPR 13,43%.
Kemudian untuk bank swasta seperti BCA untuk kredit korporasi tercatat 8%, kredit ritel 8,25%, kredit konsumsi KPR 7,25%, dan kredit konsumsi non KPR 6,01%.
Lalu SBDK Bank Panin kredit korporasi 9%, kredit ritel 8,5%, kredit mikro 14,9%. Lalu bunga kredit konsumsi KPR 8,25% dan non KPR 9,09%.
(kil/ara)