Uang receh atau uang pecahan kecil biasanya diburu oleh masyarakat menjelang lebaran. Tapi sama seperti tahun lalu, Bank Indonesia tidak lagi membuka penukaran uang receh untuk individu.
Jadi uang receh ini hanya bisa ditukar di kantor cabang bank yang ditunjuk. Untuk penukarannya, bank dan penukar harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah penularan virus Corona.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BI telah menyiapkan uang tunai Rp 152,14 triliun. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan jumlah tersebut meningkat sebesar 39,33% year on year dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 109,2 triliun.
"Dengan mempertimbangkan kondisi COVID-19 terkini serta aspek kesehatan masyarakat, layanan penukaran uang Rupiah pada periode Ramadan/Idulfitri 1442 H dilakukan melalui kantor bank yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/5/2021).
Dia mengungkapkan bersinergi dengan perbankan, BI berupaya memberikan layanan yang prima untuk memfasilitasi penukaran uang Rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup khususnya selama periode Ramadan/Idulfitri.
Guna lebih menjangkau masyarakat, BI bersinergi dengan bank menambah outlet layanan penukaran, dari sebelumnya sebanyak 3.742 jaringan kantor bank pada tahun 2020 menjadi 4.608 jaringan kantor bank pada tahun 2021.
"Layanan penukaran tersebut meliputi 439 kantor di wilayah Jabodebek, dan 4.169 di luar wilayah Jabodebek. Masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut mulai tanggal 12 April hingga 11 Mei 2021," jelas dia.
Berikut lampiran lokasi lengkap tempat penukaran uang
(kil/zlf)