Nasabah Bank Mandiri yang mengaku uangnya raib Rp 128 juta buka suara. Dia adalah Asrizal Askha. Berdasarkan keterangannya, kronologi tersebut terjadi pada 5 Februari 2021.
"Tanggal 5 Februari 2021 saya di Semarang transaksi gesek belanja di Paragon Mall Semarang, kemudian malamnya saya ke Jakarta, sampai di Jakarta subuh, kira-kira jam 9 pagi saya ke ATM Bersama di Fatmawati, di situ saldo terakhir masih kurang lebih Rp 128.500.000," kata dia kepada detikcom, Sabtu (22/5/2021).
Masih di hari yang sama, lalu dia kembali ke hotel untuk beristirahat. Sekitar jam 4 sore dia ke ATM Mandiri di Blok M Square. Begitu dia mau tarik uang, saldo sudah kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan bahwa rekeningnya terdaftar di Bank Mandiri cabang Pekanbaru, sementara kejadian raibnya uang Rp 128 juta miliknya di Jakarta Selatan.
Sementara ini, dia belum melaporkan ke pihak kepolisian karena masih menunggu proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
"OJK sampe LAPS (Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa). BI nunggu laporan tertulis hasil investigasi Bank Mandiri secara tertulis," sebut Asrizal.
Sementara itu, lanjut dia, Bank Mandiri mengatakan ke OJK bahwa transaksi yang menyebabkan uangnya raib sah. Tidak ada penjelasan mengenai investigasinya. Tapi dia keberatan dengan pernyataan Bank Mandiri.
"Ada kebohongan publik mengenai kesaksian Bank Mandiri. Di situ pihak Mandiri mengatakan bahwa kartu saya di tukar oleh pelaku. Padahal CS Mandiri lah yang mengganti kartu saya. Bagaimana mungkin saya bisa transaksi terakhir di ATM pada saat saya tahu saldo saya kosong," ujarnya.
Dirinya pun merasa ada di posisi lemah karena saat ini dia memegang kartu ATM baru karena CS Mandiri yang mengganti kartu ATM tersebut.
"Namun logikanya, bagaimana mungkin kartu yang ditukar pelaku bisa saya gunakan untuk cek saldo terakhir saya transaksi di ATM pada saat saya tau saldo saya kosong?" dia mempertanyakan.
"Intinya ini kasus skimming, dan Mandiri nggak mau ganti," tambahnya.
Keterangan Bank Mandiri di halaman selanjutnya.