Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan kebijakan untuk penurunan bunga kartu kredit menjadi 1,75% dari sebelumnya 2%. Bank juga diharapkan melakukan penyesuaian.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha menjelaskan sejalan dengan keputusan itu Bank Mandiri sebagai bank issuer tentunya akan menyesuaikan suku bunga kartu kredit.
"Namun menurut kami berdasarkan performance tahun lalu penurunan suku bunga yang dilakukan di bulan Mei 2020 tidak berdampak pada peningkatan transaksi nasabah kartu kredit," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (29/5/2021).
Dia menjelaskan penurunan suku bunga ini akan kembali menekan pendapatan bunga bank. Menurut dia saat ini masyarakat sudah mulai beradaptasi dengan kondisi new normal mengingat konsumsi mereka perlahan mulai naik sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan transaksi di kartu kredit.
Pada posisi kuartal I-2021, baki debet Bank Mandiri sudah mulai mengalami pertumbuhan dibandingkan posisi Desember 2020. Dengan kualitas kredit yang terus membaik, akuisisi kartu kredit baru juga mulai diperluas kembali.
"Dan kami terus berupaya untuk mengembangkan program-program menarik di merchant pilihan nasabah baik e-commerce maupun di instore," jelas dia.
Selain itu, sebagai upaya meningkatkan pelayanan guna memberikan kemudahan dan rasa aman,nasabah dapat memanfaatkan fitur-fitur baru kartu kredit di aplikasi Livin' by Mandiri. Dengan demikian diharapkan transaksi mandiri kartu kredit dapat terus tumbuh walaupun masa pandemi belum juga berakhir.
(kil/ara)