Bunga The Fed Diproyeksi Naik Tahun Depan, BI Ikutan?

Bunga The Fed Diproyeksi Naik Tahun Depan, BI Ikutan?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 31 Mei 2021 17:04 WIB
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya. Kini BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%.
Gubernur BI Perry Warjiyo/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve diproyeksi meningkatkan suku bunga tahun depan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan bank sentral AS belum akan menghentikan pembelian US Treasury tahun ini.

Perry menjelaskan tahun depan BI juga menyiapkan diri untuk kemungkinan yang terjadi di bank sentral AS. "Fed akan mulai mengubah kebijakan moneternya, mulai mengurangi pembelian intervensi di likuiditas bahkan pengetatan, hingga kemungkinan kenaikan suku bunga," kata Perry dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin (31/5/2021).

Dia menyebutkan BI akan mengantisipasi kebijakan-kebijakan tersebut. Hal ini karena kebijakan yang terjadi di bank sentral AS akan berpengaruh ke pasar keuangan Indonesia, misalnya imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) dan nilai tukar rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga tentu saja tahun depan di pasar keuangan, di tahun depan kita melihat memastikan ekonomi kita, terutama kebijakan moneter tetap terbaik," imbuh dia.

Dia memastikan jika BI akan mempertahankan suku bunga rendah hingga terdapat indikasi awal perbaikan inflasi. Menurutnya, hal ini kemungkinan akan terjadi di awal tahun depan.

ADVERTISEMENT

"Kebijakan suku bunga rendah akan kami pertahankan sampai terdapat indikasi awal perbaikan inflasi yang kemungkinan baru akan terjadi di awal-awal tahun depan," tambah dia.

Tahun depan BI memproyeksikan nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 14.100-14.500 per dolar AS, batas atasnya sedikit di bawah proyeksi tahun ini yang mencapai Rp 14.600 per dolar AS.

Sementara untuk inflasi ditargetkan mencapai 3% plus minus 1% atau 2-4% atau sama seperti tahun ini. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 5-5,5% di 2022, lebih tinggi dari target tahun ini 4,1-5,1%.

(kil/ara)

Hide Ads