BRI Agro Gandeng E-Fishery Fasilitasi Layanan untuk Pembudi Daya Ikan

BRI Agro Gandeng E-Fishery Fasilitasi Layanan untuk Pembudi Daya Ikan

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Kamis, 03 Jun 2021 20:50 WIB
BRI Agro
Foto: Dok. BRI Agro
Jakarta -

BRI Agro menandatangani Nota Kesepahaman dengan salah satu startup di sektor perikanan, PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery). Hal ini dilakukan BRI Agro dalam rangka menunjang pertumbuhan ekosistem digital sektor keuangan dan perbankan.

Diketahui, penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilaksanakan secara virtual dan ditandatangani oleh Direktur Retail Agri & Pendanaan BRI Agro, Sigit Murtiyoso dan CEO eFishery, Gibran Huzaifah. Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama BRI Agro, Kaspar Situmorang dan Direktur Digital Bisnis BRI Agro, Bhimo Wikan Hantoro.

Sigit Murtiyoso mengungkapkan kerja sama yang tengah dilakukan ini menjadi salah satu langkah strategis BRI Agro sebagai House Of Fintech and Home of Gig Economy. Adapun tujuannya untuk memperluas akses permodalan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kami sebagai House of Fintech and Home for Gig Economy, karena kami ingin melayani pekerja sektor informal atau yang disebut Gig Economy Workers termasuk UMKM. Caranya adalah kolaborasi dengan Fintech untuk dapat menghasilkan data yang akurat," ungkap Sigit dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

Guna mewujudkan tujuan tersebut, lanjut Sigit, pihaknya memperluas jangkauan kerja sama dengan fintech dan pekerja sektor UMKM lainnya termasuk pembudi daya ikan eFishery.

ADVERTISEMENT

"Sejalan dengan strategi perusahaan untuk melakukan kerja sama partnership dengan Fintech, maka kami memilih platform fintech lending untuk mengembangkan bisnis selagi kami mempersiapkan model bisnis baru untuk menjadi digital attacker sesuai dengan aspirasi BRI Group," jelasnya.

Sigit mengungkap dalam kolaborasi ini pihaknya akan memperkuat fitur 'Kabayan (Kasih, Bayar Nanti)' yang menjadi komponen utama dari layanan eFisheryFund. Ia menjelaskan eFisheryFund merupakan produk andalan eFishery yang menghubungkan para pembudi daya secara langsung dengan institusi keuangan, termasuk berbagai perusahaan fintech.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan fitur Kabayan dapat dimanfaatkan para pembudi daya untuk melakukan pembelian beragam keperluan budi daya. Selain itu, produk-produk eFishery seperti eFisheryFeeder dan pakan ikan dengan berbagai merek juga dapat dibeli melalui layanan eFisheryFeed dengan sistem tenor.

Menurutnya, dengan menjadi salah satu mitra keuangan eFishery, pihaknya dapat memberikan fasilitas pinjaman langsung kepada pembudi daya melalui fitur Kabayan tersebut. Ia juga menyebutkan pihaknya akan menyalurkan kredit melalui digital platform dengan perannya sebagai pendana (funder).

Selain itu, kata Sigit, BRI Agro juga mempersiapkan layanan electronic channel perbankan di antaranya Cash Management System, Internet Banking, serta memberikan layanan untuk mendukung kelancaran usaha mitra binaan dan memberikan bimbingan pengetahuan praktis perbankan.

"Kami sangat optimis bahwa kerja sama dengan eFishery akan memberikan kontribusi bagi para masyarakat serta para pelaku Gig Economy. Karena pelaku Gig Economy ini adalah salah satu pilar pertumbuhan pemulihan ekonomi di Indonesia. Selain itu juga Gig Economy worker adalah perwujudan UMKM baru yang penyaluran kreditnya dilakukan secara digital berbasis data," ujarnya.

Sigit berharap kolaborasi antara BRI Agro dengan eFishery bisa meningkatkan literasi keuangan digital di sektor agribisnis.

"Ke depan BRI Agro berharap dapat semakin memperbanyak kolaborasi dengan penyelenggara teknologi finansial dan mewujudkan aspirasi BRI Agro menjadi House of Fintech and Home for Gig Economy to be the best digital bank for agri and beyond," harapnya.

Sementara itu, CEO dan Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah menilai pembudi daya ikan merasa kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan, sebab pola bisnisnya yang dianggap memberikan risiko tidak pasti (uncertain risk).

"Tidak ada pula rekam data yang mampu menunjukkan progres atau tingkat kemajuan budi daya para petani, sehingga institusi keuangan kekurangan informasi mengenai keberlanjutan bisnis budi daya mereka," tutur Gibran.

Gibran menjelaskan melalui data dan teknologi yang dimiliki pihaknya, ia berupaya membukakan akses seluas-luasnya terhadap pembiayaan. Caranya, menghubungkan pembudi daya secara langsung dengan institusi keuangan.

"Bank dan institusi keuangan lainnya dapat menggunakan data yang kami sediakan untuk memproyeksikan keberlanjutan bisnis budi daya sehingga memberikan kepastian (certainty) dan keamanan (security) bagi mereka," jelas Gibran.

Ia pun berharap kerja sama pihaknya dengan BRI Agro mampu memberikan dukungan bagi ribuan pembudi daya untuk meningkatkan usaha budi daya serta memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara.

"Pada akhirnya diharapkan industri perikanan dapat menjadi lebih produktif melalui inklusi finansial yang sesungguhnya," pungkasnya.




(akn/hns)

Hide Ads