Temasek Beli 12% Saham Standard Chartered Bank

Temasek Beli 12% Saham Standard Chartered Bank

- detikFinance
Selasa, 28 Mar 2006 11:18 WIB
Jakarta - Bisnis Temasek makin menggurita, setelah mengambil perusahaan-perusahaan unggulan di wilayah Asia, BUMN Singapura ini kini membeli 12 persen saham Standard Chartered Bank (SCB).Temasek Holdings Pte membeli saham tersebut dari investor Malaysia Khoo Teck Puat dengan membeli 152,4 juta lembar saham."Kami mengetahui perubahan kepemilikan saham tersebut dan kami yakin Temasek masuk sebagai investor jangka panjang," kata Matthew Chan, Juru Bicara SCB, seperti dikutip Dow Jones, Selasa (28/3/2006).Keluarga Khoo, merupakan pemilik saham perorangan terbesar di SCB. Keluarga ini telah mengamati kenaikan nilai perusahaan lebih dari tiga kali lipat dalam lima bulan terakhir setelah beredarnya spekulasi pengambilalihan saham tersebut.SCB merupakan salah satu bank yang atraktif dengan melebarkan pasarnya di negara-negara berkembang, yang membuat investasinya makin populer dalam beberapa tahun terakhir.Temasek mengeluarkan dana sebesar 2,32 miliar poundsterling atas pembelian 152,4 miliar. Sementara dalam pernyataan bersamanya, keluarga Khoo dan Temasek mengatakan, pembelian 152.399.222 unit saham ini setara dengan 11,55 persen saham SCB. Temasek membeli saham tersebut melalui anak usahanya Dover Investment.Pembelian saham ini telah menambah portofolio investasi bank Temasek sebesar 0,07 persen baik langsung maupun tidak langsung. Transaksi ini telah mendapat persetujuan dari otoritas setempat. Transaksi saham ini terlaksana, setelah dua tahun kematian kepala keluarga Tan Sri Khoo Teck Puat, orang pertama yang membeli saham SCB di tahun 1986. Pembelian saham SCB pada waktu itu merupakan strategi dari 'white knight' untuk menggagalkan upaya pengambilalihan dari Lloyds Bank.Tan Sri Khoo Teck Puat kemudian terus menambah sahamnya dalam beberapa tahun yang menjadikannya sebagai pemegang saham individu terbesar.SCB memiliki 1.200 cabang, meliputi anak usaha dan perusahaan patungan di lebih dari 56 negara. Pada tahun 2005, SCB mencatat kenaikan laba sebelum pajak 19 persen menjadi US$ 2,68 miliar. Saham SCB tercatat di Bursa London dan Bursa Hong Kong. (ir/)

Hide Ads