.webp)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencetak laba sebanyak Rp 12,64 triliun hingga kuartal II 2021 atau tumbuh 22,93% yoy. Kinerja BRI ditopang pertumbuhan kredit BRI terutama dari segmen mikro.
"Kredit mikro BRI tumbuh 17% dan dengan pertumbuhan kredit mikro yang 17% BRI mampu mencetak laba Rp 12,54 triliun selama 6 bulan," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam paparan kinerja, Jumat (6/8/2021).
Sunarso mengatakan, kinerja BRI semakin membaik sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional. Sebagai diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II tercatat 7,07%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah kondisi yang penuh tantangan akibat pandemi yang belum juga mereda saat ini, sudah banyak terlihat tanda-tanda akan kebangkitan ekonomi nasional," katanya.
Lebih lanjut, total kredit yang disalurkan BRI pada kuartal II 2021 mencapai Rp 929,40 triliun. Kredit tersebut tumbuh dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp 922,97 triliun. Kredit mikro tumbuh dari Rp 313,41 triliun menjadi Rp 366,56 triliun.
Kemudian, BRI mencatat dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 1.096,45 triliun. DPK tumbuh sebanyak 2,23% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1.072,50 triliun.
Menurutnya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) masih cukup baik di 3,30%.
"Kemudian untuk mengkaver risiko NPL tersebut, BRI menyiapkan cadangan NPL coverage 254,84%," katanya.
