Bank Indonesia memiliki beberapa jurus untuk membantu mendorong perekonomian. Mulai dari moneter sampai sistem pembayaran.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengungkapkan BI berupaya untuk mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan sampai keuangan syariah.
"Ini dioptimalkan sebagai stimulus terhadap ekonomi," kata dia dalam acara Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi, Jumat (6/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan sejak 2020 BI juga telah memangkas BI 7 days reverse repo rate hingga 150 basis poin. Kemudian giro wajib minimum (GWM) 300 bps.
BI juga mengambil kebijakan untuk memberi keleluasaan sektor keuangan untuk memberikan DP 0% bagi kendaraan bermotor dan kredit pemilikan rumah (KPR).
"Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut," ujarnya.
Sekadar informasi BI memiliki beberapa jurus lagi untuk mendorong perekonomian. Misalnya mlanjutkan kebijakan nilai tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar.
Lalu melakukan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif.
Lanjut ke halaman berikutnya.