Orang Lagi Nggak Banyak Belanja, Kok Ekonomi Bisa Melesat 7%?

Orang Lagi Nggak Banyak Belanja, Kok Ekonomi Bisa Melesat 7%?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 09 Agu 2021 13:08 WIB
Pembeli berbelanja kebutuhan pokok di salah satu pasar ritel modern di Tangerang Selatan, Kamis (11/2/2021). Dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) pekan pertama, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Februari 2021 sebesar 0,01% secara bulanan (month-to-month/MtM). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan secara tahun kalender sebesar 0,25% dan secara tahunan (year-on-year/YoY) 1,26%. Para analis menyatakan trend inflasi yang melambat di bulan Februari tersebut mendorong ancaman deflasi atau daya beli rendah.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyatakan keinginan belanja masyarakat mulai tertahan imbas pemberlakuan PPKM yang ketat. Survei Konsumen BI pada bulan Juli Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di bulan Juli tercatat turun 20 poin ke level 80,2 poin. Padahal, ekonomi Indonesia baru tercatat tumbuh 7%.

Di bulan Juni lalu, IKK berada di level 107,4 poin. Bahkan, tercatat selama periode April-Juni IKK berada di area optimis, atau berada di atas 100 poin secara berturut-turut.

"Konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan, ditengarai sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat yang lebih terbatas karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di berbagai wilayah di Indonesia," ungkap Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono, dalam keterangannya, Senin (9/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam survey BI menyatakan keyakinan masyarakat terhadap penghasilannya melemah dibandingkan 6 bulan sebelumnya. Kemudian, kondisi ini membuat masyarakat mulai enggan melakukan pembelian barang-barang yang tahan lama.

BI juga menyatakan masyarakat masih sedikit 'ngeri' dengan ekspansi kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan yang kemungkinan akan terbatas, baik dari aspek kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja.

ADVERTISEMENT

"Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimis," ungkap Erwin.

(hal/fdl)

Hide Ads