Keamanan data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menggunakan layanan perbankan digital. Karena itu, nasabah jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada orang lain atau kepada pegawai bank.
Head of Digital Banking PT Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengungkapkan ada beberapa data yang harus disimpan baik-baik.
"Jangan bagikan informasi ini ke orang lain datamu rahasiamu. Mulai dari PIN, 14 digit nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, kode CVV sampai kode OTP," kata dia dalam acara Edukasi Keamanan Perbankan Digital, Senin (9/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan bank dalam menjalankan pekerjaanya tidak pernah meminta informasi pribadi dan rahasia kepada nasabah dalam bentuk apapun. "Nasabah bertanggungjawab penuh terhadap keamanan dan kerahasiaan informasi serta penggunaan aplikasi Jenius miliknya," jelas dia.
Irwan mengatakan memang, masih ada modus kejahatan seperti social engineering yang mengintai. Biasanya memanipulasi korban secara halus.
Jadi pelaku kejahatan melakukan telepon dengan fake caller id. Lalu mereka akan meminta data-data dari calon korban. Ketika data tersebut didapatkan mereka akan login ke akun Jenius dan mengubah email sampai nomor handphone.
"Nah ketika email dan nomor handphone berubah, nasabah yang asli ini tidak bisa mengakses rekening jenius. Mereka cepat sekali sebeleum nasabah sadar bahwa rekening itu diambil fraudster," jelasnya.
Kemudian ada juga fraudster yang mengirimkan fake url kepada nasabah. Alasannya beragam ada untuk data penggantian kartu sampai biaya-biaya. Biasanya dalam link tersebut akan ada form untuk mengisi password, PIN sampai OTP.