PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan merealisasikan akuisisi perusahaan modal ventura tahun ini. Perusahaan yang akan menjadi targetnya adalah PT Sarana Papua Ventura (SPV).
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu dalam acara Public Expose Live 2021, Kamis (9/9/2021).
"Ya kalau modal ventura kami yakin tahun ini (terealisasi), dengan grup Bahana atau IFG sekarang. Ya saya buka aja deh, objeknya Sarana Papua Ventura," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nixon menjelaskan, SPV sebenarnya perusahaan kosong karena sudah lama tidak beroperasi. Oleh karena itu, proses akuisisi perusahaan itu pun terbilang murah sekitar Rp 5-6 miliar.
"Sebenarnya ini perusahaan kosong, sudah tidak dipakai, karena sudah dipakai dulu lama banget, jadi ini kosongan. Transaksinya nggak mahal di bawah Rp 10 miliar, cuma Rp 5-6 miliar. Jadi beli PT kosongan," tambahnya.
SPV merupakan anak usaha dari PT Bahana Artha Ventura yang merupakan anak usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Namun BTN juga memberikan beberapa syarat sebelum proses akuisisi dilakukan, di antaranya besaran pemegang saham yang sudah menyetujui harus mencapai dalam batas tertentu, lalu kantornya dipindahkan ke ibu kota Jakarta.
"Mudah-mudahan tahun ini kalau tidak ada operasional issue, tidak ada portofolio yang harus due diligence ketat rasanya si lebih cepat dari pada beli modal ventura yang sudah berjalan normal," ucapnya.
Buat apa BTN beli perusahaan modal ventura? Cek halaman berikutnya.