Oh... Ternyata Ini Jawaban Kenapa Dolar AS Jadi Mata Uang Dunia

Oh... Ternyata Ini Jawaban Kenapa Dolar AS Jadi Mata Uang Dunia

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 12 Sep 2021 09:00 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di level Rp 14.100. Dolar AS sempat tersungkur dari level Rp 14.500an hingga ke Rp 14.119 pada Sabtu pekan lalu.
Foto: Agung Pambudhy

Amerika Serikat menjadi pemberi pinjaman pilihan bagi banyak negara yang bersedia membeli obligasi AS berdenominasi dolar. Inggris pada akhirnya menyerah pada standar emas pada tahun 1919, menghancurkan rekening bank pedagang internasional yang berdagang dalam pound. Pada saat itu, dolar telah menggantikan pound sebagai cadangan utama dunia.

Pada masa Perang Dunia II, AS adalah pemilik utama senjata, persediaan, dan barang-barang lainnya dari Sekutu. Negara Paman Sam mengumpulkan sebagian besar pembayarannya dalam bentuk emas. Hingga pada akhir perang, Amerika Serikat memiliki sebagian besar emas dunia. Situasi itu menghalangi kembalinya standar emas oleh semua negara yang telah menghabiskan cadangan emas mereka.

Pada tahun 1944, delegasi dari 44 negara Sekutu bertemu di Bretton Wood, New Hampshire. Mereka berunding untuk menghasilkan sistem pengelolaan devisa yang tidak merugikan negara mana pun. Diputuskanlah bahwa mata uang dunia tidak dapat dikaitkan dengan emas, tetapi dapat dikaitkan dengan dolar AS yang terkait dengan emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan itu kemudian dikenal sebagai Perjanjian Bretton Woods, menetapkan bahwa bank sentral akan mempertahankan nilai tukar tetap antara mata uang mereka dan dolar AS.

Pada gilirannya, Amerika Serikat akan menebus dolar AS untuk emas sesuai permintaan. Negara-negara memiliki beberapa tingkat kendali atas mata uang dalam situasi di mana nilai mata uang mereka menjadi terlalu lemah atau terlalu kuat relatif terhadap dolar. Mereka bisa membeli atau menjual mata uang mereka untuk mengatur jumlah uang beredar.

ADVERTISEMENT

Sebagai hasil dari Perjanjian Bretton Woods, dolar AS secara resmi dinobatkan sebagai mata uang cadangan dunia dan didukung oleh cadangan emas terbesar di dunia. Alih-alih cadangan emas, negara lain mengumpulkan cadangan dolar AS.

Lantaran membutuhkan tempat untuk menyimpan dolar mereka, negara-negara mulai membeli surat berharga U.S. Treasury yang mereka anggap sebagai penyimpan uang yang aman.

Saat ini, tepatnya ketika artikel ini dimuat oleh Investopedia pada Mei 2021 lalu, lebih dari 61% dari semua cadangan bank asing dalam bentuk mata uang dolar AS. Hal itu berdasarkan sumber dari Dana Moneter Internasional (IMF). Banyak dari cadangan dalam bentuk tunai atau obligasi AS, seperti U.S. Treasuries. Juga, sekitar 40% dari utang dunia dalam mata uang dolar.


(toy/zlf)

Hide Ads