Maybank Incar Bank di Indonesia

Singapura - Meski gagal membeli Bank Permata dua tahun yang lalu, namun Malayan Banking Bhd (Maybank) tetap berminat membeli bank komersial di Indonesia.Maybank berharap investasinya di luar Malaysia dapat memberi kontribusi pendapatan hingga 30 persen dalam tiga tahun, dibandingkan 15 persen pada saat ini.Kenaikan pendapatan dengan akuisisi bank-bank komersil di Indonesia atau negara ASEAN lainnya itu diharapkan berasal dari pertumbuhan organik."Yang paling penting, bank itu harus memiliki size yang cukup, bersih dan tidak terlalu banyak lagi untuk memperbaikinya," ujar CEO Maybank Amirsham Aziz dalam media briefing di Singapura seperti dikutip dari The Star, Sabtu (8/4/2006).Maybank kini tengah gencar melakukan ekspansi ke luar negeri. Langkah itu seiring meningkatnya kompetisi di dalam negeri, menyusul keputusan Bank Sentral Malaysia yang secara bertahap membuka sektor industri keuangan kepada investor asing.Pada tahun 2004, Maybank gagal menawar Bank Permata karena kalah bersaing dengan Standard Chartered. Namun menurut Amirsham, pihaknya kini tidak dalam proses pembicaraan dengan bank lain di Malaysia. Maybank juga belum melakukan pendekatan dengan Bank Sentral Malaysia untuk mendapatkan persetujuan terkait negosiasi awal itu."Kami hanya akan melakukannya jika hal itu benar-benar memberi efek komersial kepada kita. Tapi tentu saja ada pertimbangan soal harga. Dan saat ini memang ada dua bank yang sangat menarik," tegasnya. (qom/)