Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa ekonomi Indonesia sudah keluar dari ancaman bahaya. Prospek ekonomi ke depan juga disebut akan semakin baik.
"Saya optimis sekali bahwa kita sudah betul-betul keluar dari ancaman yang membahayakan ekonomi Indonesia," kata Purbaya dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/9/2021).
Hal itu dilihat dari mulai membaiknya intermediasi perbankan karena uang di sistem perekonomian sudah semakin banyak, bukan hanya di perbankan saja. Pertumbuhan giro yang tinggi juga disertai dengan penurunan deposito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang terjadi suplai uang di sistem bertambah, bunga deposito turun, bunga pinjaman pun pelan-pelan akan turun. Jadi sekarang sistem finansial kita betul-betul siap untuk membiayai recovery atau pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat lagi ke depan," tuturnya.
Baca juga: Lagi! LPS Pangkas Bunga Penjaminan Jadi 3,5% |
Dengan kondisi itu, Purbaya menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli saham. Dia juga mengingatkan kepada para pebisnis untuk bersiap ekspansi karena prospeknya ke depan akan semakin baik.
"Jadi kalau kalian ada yang suka beli saham, ya belinya sekarang lah, jangan ditunggu-tunggu Lagi. Atau teman-teman ada yang punya bisnis yang mulai ekspansi sekarang siap-siap, jangan sampai ketinggalan. Jadi kita prospeknya (ekonomi) akan baik ke depan," tuturnya.
Cakupan simpanan perbankan dari sisi rekening maupun nominal masih terjaga di level yang memadai. Berdasarkan data Agustus 2021, jumlah rekening yang dijamin LPS sebesar 99,92% dari total rekening atau setara dengan 365.073.552 rekening. Secara nominal, jumlah simpanan di bawah Rp 2 miliar yang masuk program penjaminan mencapai sekitar 50,02% dari total simpanan atau setara dengan Rp 3.564,11 triliun.