Bayar Pakai QR Code Bikin Usaha Kecil Naik Kelas, Caranya?

Bayar Pakai QR Code Bikin Usaha Kecil Naik Kelas, Caranya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 04 Okt 2021 12:41 WIB
Warga melakukan transaksi menggunakan metode bayar scan QRIS dengan aplikasi DOKU e-Wallet di Pasar Tradisional Prawirotaman, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). Saat ini pemerintah Yogyakarta menggencarkan transaksi non tunai di pasar tradisional seperti di Pasar Prawirotaman maupun Pasar Beringharjo. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko
Jakarta -

Pembayaran menggunakan QRIS disebut memudahkan banyak pihak seperti pembeli dan pelaku usaha. Per 17 September 2021 QRIS sudah diadopsi oleh 10,4 juta pelaku usaha/merchant termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hingga akhir 2021, BI menargetkan sebanyak 12 juta merchant terintegrasi dengan QRIS. Dengan QRIS ini diharapkan bisa memperluas literasi keuangan dan pengembangan digitalisasi UMKM.

Pengadopsian QRIS dapat menaikkan kelas UMKM karena mendorong pelaku usaha untuk memiliki rekening bank, yang lebih lanjut membantu mereka berstatus bankable guna memperoleh berbagai layanan perbankan, termasuk bantuan permodalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, metode QRIS yang sifatnya nontunai dan nirsentuh dapat mendukung transaksi UMKM yang lebih memenuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, diharapkan realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pemberdayaan UMKM bisa dipercepat.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati mengungkapkan sejak diluncurkan pada 2019, penggunaan QRIS telah tersebar di 34 provinsi dan 480 kota atau kabupaten di seluruh indonesia. Kemudahan QRIS telah dinikmati oleh pengusaha berbagi segmen, termasuk UMKM.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut menandakan makin luasnya ekosistem QRIS yang didukung oleh 66 penyelenggara baik bank maupun nonbank.

"Dengan kemudahan interkoneksi tersebut, saat ini diperkirakan lebih dari 80 juta masyarakat Indonesia baik di kota maupun di desa sudah dapat melakukan pembayaran melalui QRIS," kata dia, dikutip Senin (4/10/2021).

Lanjut ke halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Teknologi Pembayaran QRIS Kini Hadir di Taksi Konvensional

[Gambas:Video 20detik]



Pelaku UMKM juga didorong untuk mengadopsi penggunaan QRIS sebagai solusi pembayaran yang efisien dan aman karena tidak harus menyiapkan kembalian dan menghindarkan pengguna dari risiko menerima uang palsu saat bertransaksi.

Senior Executive Vice President Bisnis Digital Bank BNI Rian Kaslan mengatakan inovasi teknologi dapat membuat layanan keuangan menjadi mudah, aman dan nyaman bagi nasabah.

Digitalisasi membuka lebar pintu peluang inklusi ekonomi dan keuangan bagi seluruh masyarakat, khususnya UMKM.

"Oleh karena itu, BNI turut mengembangkan layanan keuangan berbasis digital yang dapat memberikan solusi bertransaksi, salah satunya pembayaran berbasis QRIS. Penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan membentuk profil kredit UMKM yang selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh pembiayaan pengembangan usaha, seperti KUR dan produk perbankan lainnya," jelas Rian.

Director of Sales and Merchant Experience BukuWarung Adi Harlim mengungkapkan adopsi QRIS ini memudahkan konsumen untuk fleksibel memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi. Artinya, potensi pemasukan merchant BukuWarung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai.

BukuWarung juga konsisten menjalankan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Dimulai sejak Oktober 2019, inisiatif ini telah berhasil mendampingi 10.000 UMKM di seluruh Indonesia. Dari sisi teknologi, BukuWarung juga terus berinovasi mengembangkan aplikasinya agar pelaku UMKM dapat semakin mengoptimalkan bisnisnya.


Hide Ads