BRI Mau Terapkan Keuangan Berkelanjutan, Kaya Gimana Tuh?

BRI Mau Terapkan Keuangan Berkelanjutan, Kaya Gimana Tuh?

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Kamis, 07 Okt 2021 20:25 WIB
Dirut BRI
Foto: Screenshoot detikcom
Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agendanya adalah mengukuhkan pemberlakuan peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 tanggal 8 April 2021 tentang program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.

Menurut Direktur Utama BRI Sunarso, perseroan ingin menerapkan komitmen keuangan yang berkelanjutan dan fokus pada program tanggung jawab sosial dan lingkungan BUMN. Hal ini diharapkan juga memberi dampak yang berkelanjutan pada stakeholder.

"Program TJSL BUMN berupa kegiatan yang memberikan manfaat pada ekonomi sosial lingkungan, serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi terarah dan terukur dampaknya, serta dapat dipertanggungjawabkan," ujar Sunarso melalui konferensi virtual, Kamis (7/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, saat ini perseroan menerapkan TJSL melalui pembiayaan kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang dikenal sebagai program pinjaman kemitraan serta bantuan lainnya yang disalurkan dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli.

"Penerapan TJSL sejalan dengan aktivitas BRI, di antaranya konsep Triple Bottom Line, yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit yang mendasari program perseroan selama ini serta strategi environmental social dan governance (ESG) perseroan dalam setiap kegiatan bisnis dan investasi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, kata dia, BRI juga memiliki Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) untuk memastikan keberlangsungan kinerja perusahaan. Komitmen BRI dalam penerapan keuangan berkelanjutan itu tercermin dari kinerja perseroan hingga akhir kuartal II 2021.

"BRI mencatat 64,5% dari total kredit atau sebesar Rp 588,6 triliun merupakan portofolio berkelanjutan yang disalurkan kepada UMKM, kegiatan bisnis berbasis energi baru terbarukan (renewable energy), clean transportation, green building dan lain-lain," pungkas Sunarso.

(ncm/ega)

Hide Ads