Utang Luar Negeri RI Makin Mepet Rp 6.000 T, Pak Jokowi

Utang Luar Negeri RI Makin Mepet Rp 6.000 T, Pak Jokowi

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 15 Okt 2021 18:00 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Terkendali

Petugas menata tumpukkan uang di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (17/1). Bank Indonesia menyatakan perkembangan Utang Luar Negeri (ULN) sebesar 347,3 miliar dolar Amerika pada November 2017 tetap terkendali, hal tersebut tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto akhir November 2017 yang tercatat stabil di kisaran 34 persen.
Utang Luar Negeri RI Makin Mepet Rp 6.000 T, Pak Jokowi

Kemudian, ULN swasta tercatat menurun dibandingkan bulan sebelumnya. ULN swasta pada Agustus 2021 turun 1,2% (yoy), setelah periode sebelumnya naik tetapi relatif stabil. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya pertumbuhan ULN lembaga keuangan sebesar 6,0% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,0% (yoy).

"Selain itu, pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan mengalami perlambatan dari 1,4% (yoy) pada Juli 2021 menjadi sebesar 0,1% (yoy)," tuturnya.

Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 206,8 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 207,4 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, dengan pangsa mencapai 76,6% dari total ULN swasta.

Meski mengalami kenaikan, struktur ULN RI diklaim sehat dan terkendali. Katanya, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 37,2%, meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 36,6%. ditunjukkan oleh ULN RI yang tetap didominasi oleh ULN jangka panjang, dengan pangsa mencapai 88,5% dari total ULN.

ADVERTISEMENT

"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian," tutupnya.


(fdl/fdl)

Hide Ads